Sepanjang sosok yang diamanahi sebagai Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), oleh para Jama'ah Masjid itu yang paling 'alim dari yang ter 'alim menjadi Ketua seumur hidup itu lebih baik. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasululloh Saw, ketika memilih pengganti apabila beliau berhalangan memimpin shalat berjamaah adalah Sahabat Abu Bakar.
" انّ لله و انّ اليه راجعون
Apakah akan berpahala orang-orang yang ketakutan kehilangan jabatan menjadi Ketua DKM,...???!!, Walllohu a'lam.
Lebih Jahiliyah lagi ketika Masjid disampingnya telah adzan dan iqomah untuk melaksanakan Shalat Dzuhur berjamaah, seorang Ketua DKM dengan asyiknya mengobrol hingga Jamaah Dzuhur di Masjid selesai. Na'u dzubillah mindzalik.
Ketua DKM seyogyanya sebagai contoh
atau tauladan (uswatun hasanah), baik dalam bermasyarakat
terlebih dalam urusan peribadatan sebagai Abdulloh (hamba Alloh
Swt). Setidaknya program Ketua DKM sekaligus menjadi visi dan misinya antara
lain :
1. Mengembalikan fungsi/peran masjid
sebagaimana masa Rasululloh, Saw dan para Sahabat.
2. Mengajak masyarakat untuk
senantiasa meningkatkan ketaqwaan kepada Alloh, Swt.
dalam arti sebenar-benar taqwa.
dalam arti sebenar-benar taqwa.
3. Menyatukan umat yang ada dengan
prinsip sebagai pesan Rasululloh Saw :
المؤمن للمؤمن كا لبنيا ن يشد بعضه بعضا
" Seorang
Mukmin itu laksana bangunan yang satu sama lain saling memperkokoh "
4. Memanusiakan masyarakat sebagai
hamba Alloh, demi kemakmuran masjid.
Bogor, 8 September 2012 M
21 Syawal 1433 H
21 Syawal 1433 H
0 komentar:
Posting Komentar