Ibadah Udkhiyah
"Anak keturunan Adam tidak mengerjakan sesuatu yang lebih dicintai oleh Alloh Swt, pada hari penyembelihan dari pada menumpahkan darah (hewan qurba) dan sesungguhnya hewan qurban tersebut datang pada hari Kiamat dengan tanduk, kuku-kuku dan rambutnya. Sesungguhnya darah (hewan qurban) pasti jatuh dari Alloh Azza wa Jalla di salah satu tempat sebelum jatuh ke atas tanah. Oleh karena itu relakan dia " HR. Ibnu Majah dan At-Turmudzi.
Ketika Rasululloh Saw, ditanya oleh para Sahabat, Apakah hewan qurban itu ?, lalu beliau menjawab, Hewan qurban adalah sunah ayah kalian, Ibrahim. Para Sahabat bertanya ? Apa yang diperbolehkan bagi kami dari padanya ?, Beliau menjawab, Pada setiap sehelai rambut terdapat satu kebaikan, " Para Sahabat bertanya ?, Bagaimana degaan bulunya ?. Beliau menjawab, " Pada setiap sehelai bulunya terdapat satu kebaikan " HR. At-Turmudzi dan Ibnu Majjah.
Jum'at, 26 Oktober 2012 M / 10 Dzulhijjah 1433 H, umat Islam
seluruh dunia, merayakan Hari Raya Idul Qurban 1433 H. Disisi lain para Jamaah
Haji yang sedang melaksanakan rukun-rukun Ibadah Haji, yaitu melaksanakan Wuquf
di Padang 'Arafah (الحجّ عرفة : Haji adalah Arafah : HR. At-Turmudzi
& Ahmad ), Kamis, 9 Dzulhijjah 1433 H. Bersamaan dengan itu, umat Islam
diseluruh dunia melakanakan ibadah Saum Yaumul 'Arafah.
Disamping Alloh Swt, memerintahkan
untuk pergi haji bagi yang mampu, juga memerintahkan untuk melaksanakan ibadah
Qurban ( Ibadah Udkhiyyah ), yaitu melaksanakan penyembelihan
binatang Qurban pada Hari Raya Idul Qurban (10 dan hari-hari Tasyrik yaitu :
11, 12, 13 Dzulhijjah). Adapun dasar hukum yang memerintahkan umat Islam
melakanakan ibadah Qurban dan Shalat Sunah Hari Raya Idul Adha, terdapat pada
Q.S. Al Kautsar ayat 1-3:
بسم
الله الرحمن الرحيم
انّا
اعطينك الكوثر
فصلّ
لربّك وانحر
انّ
شانيك هوالاابتر
" Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat untuk Tuhan-Mu dan ber-qurbanlah, Sesungguhnya orang yang membenci dialah yang terputus ".
Perintah berquban sekaligus
napaktilas Syariat yang disampaikan kepada Nabi Ibrahim As, dengan ujian
keimanan dan ketaqwaanya kepada Alloh Swt. Betapa tidak di usia yang senja baru
dikaruniai seorang anak laki-laki ( Ismail ) yang sangat dinanti-nanti dan
dibanggakan dan sangat dicintainya, tetapi tidak lama kemudian, Alloh Swt,
mengujinya untuk mengurbankan putra satu-satunya itu untuk disembelih.
Dengan keikhlasan dari Nabi Ibrahim
dan Ismail, maka Alloh Swt, memberikan anugerah kepada kepada beliau, dengan
ditebus seekor domba yang besar.(QS.As-Shafat:107). Nabi Ibrahim As, masuk
dalam kelompok golongan hamba-hamba Alloh yang sabar (Nabi Ibrahim As, juga
termasuk dalam Nabi/Rasul Ulul Azmi).
Diantara beberapa hikmah ibadah
Qurban antara lain :
1. Melaksanakan Syariat Alloh Swt.
2. Untuk bertaqorub kepada Alloh
Swt,
Sebagaimana Alloh Azza wa Jalla berfirman : " Sesungguhnya shalat-ku, ibadah-ku, hidup-ku
dan mati-ku, hanyalah untuk Alloh Tuhan semesta Alam,.." (QS.Al 'an 'am: 162-163).
Sebagaimana Alloh Azza wa Jalla berfirman : " Sesungguhnya shalat-ku, ibadah-ku, hidup-ku
dan mati-ku, hanyalah untuk Alloh Tuhan semesta Alam,.." (QS.Al 'an 'am: 162-163).
3. Menghidupkan sunah-sunah
orang-orang yang bertauhid.
4. Menebar kasih sayang antar
sesama, khususnya faikir miskin.
5. Sebagai bentuk rasa syukur kepada
Alloh Swt, atas berbagai karunia.
6. Sebagai simbol dan sarana
persatuan umat Islam se Dunia.
7. Sarana Silaturahmi antar sesama
muslim.
8. Syiar Islam se antero jagad raya.
9. Tuk mengganti hari raya kaum Kafir / Arab Jahiliyyah yaitu Nairuz dan Mahrojan, yang memiliki tab'at,
berfoya-foya berbagai perilaku buruk.
Bogor, 25 Oktober 2012 M /
9 Dzulhijjah 1433 H
0 komentar:
Posting Komentar